Tabel
1 (lanjutan)
No |
Parameter |
Satuan
|
Persyaratan
|
|||
Lateks
kebun
|
Sit
|
Slab
|
Lump
|
|||
4
|
Jenis Koagulan |
-
-
|
|
Asam semut
dan bahan lain yang tidak merusak
mutu
karet *)
|
Asam semut
dan bahan lain yang tidak merusak
mutu
karet *)
serta penggumpalan alami
|
Asam
semut dan bahan lain yang tidak merusak mutu karet*)
serta
penggumpalan alami
|
KETERANGAN
min = minimal
*)
Bahan yang tidak merusak mutu
karet yang direkomendasikan oleh
lembaga penelitian yang kredibel.
|
5 Pengambilan contoh
5.1
Tata cara
6.1.2
Jenis lateks kebun
Tiap
20 liter lateks kebun petani setelah diaduk diambil contoh sebanyak 100
mililiter, lalu ditimbang dan hasil penimbangan dicatat (Wt).
6.1.3
Jenis sit angin
a)
Tiap tumpukan (maksimum 1 ton) diambil minimum 5 (lima) lembar secara acak.
b)
Lakukan pemotongan contoh pada bagian ujung dan tengah setiap lembaran
sit angin dengan berat maksimum ± 0,5 kg.
c)
Potongan contoh yang diambil,
dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi tanda.
d)
Selanjutnya dilakukan penimbangan contoh. Setelah penimbangan, contoh harus secepat
mungkin dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk membatasi kehilangan
air. Seluruh isi dalam kantong plastik
(karet maupun kotoran yang terpisah) harus ditimbang bersama. Hasil penimbangan dicatat (wt).
6.2 Penyiapan contoh uji
6.2.1
Lateks kebun
a)
Lateks
kebun digumpalkan dengan menambahkan asam semut 2% sebanyak 10 mililiter,
diaduk kemudian dibiarkan beberapa saat sehingga menggumpalkan dan serumnya
jernih.
b)
Gumpalan
digiling dengan gilingan tanga sehingga diperoleh lembaran setebal kira-kira 2
milimeter.
c)
Lembaran
dikeringkan, kemudian ditimbang. Hasil penimbangan dicatat (w).
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar