Varietas IRR 112 adalah klon karet unggul
Generasi ke Empat (G-IV) yang dihasilkan oleh Pusat Peneletian Karet.
Keunggulan utama dari IRR 112 ini adalah matang sadap lebih cepat (umur
<4>200 m3/ha).Hasil pengujian menunjukkan bahwa IRR 112 secara
nyata lebih unggul dari klon karet terbaik dan terpopuler saat ini yaitu
PB 260. Secara perbandingan, IRR 112 dapat disadap
6 bulan lebih, produksi lateks 15% lebih tinggi, produksi kayu 30%
lebih tinggi. Klon 112 tidak peka luka sadap dan tidak perlu diberi
stimulan dalam penyadapan sehingga sangat sesuai untuk pengembangan
karet rakyat. Hasil evaluasi di lapang menunjukkan bahwa, pertumbuhan
lilit batang klon IRR 112 cukup jagur, pertambahan lilit batang di saat
TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) rata-rata 14,3 cm/th dan di saat TM
(Tanaman Menghasilkan) yaitu 4,6 cm/th. Berdasarkan atas laju
pertumbuhan klon IRR 112 pada saat TBM dan TM, maka klon tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok klon penghasil lateks dan kayu. Rata - rata
produksi lanjutan IRR 112 ( tahun sadap 4 s.d 9) sebesar 2.777
kg/ha/th. Total produksi lateks yang dihasilkan hingga tahun sadap ke-9
adalah 22.5 ton karet kering kg/ha; atau 15% di atas klon pembanding PB
260 (2.409 kg ha/th). Mutu lateks dan sifat karet IRR 112 tergolong
cukup baik dan memenuhi permintaan pasar. Dari lateks IRR 112 dapat
dihasilkan dari klon RSS, SIR-Medium 3 CV, SIR-3L, SIR-5, dan SIR-10/20.
Ketahanan terhadap penyakit daun Corynespora dan Collethotrichum cukup
baik. Adaptabilitas klon IRR 112 cukup 2500>stabil di beberapa daerah
dengan curah sedang (1800 - 2500 mm/th), basah ( mm/th), dan relatif
kurang curah hujan (<1800 mm/th).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar