PEMUPUKAN
Pada saai ini pemupukan menjadi semakin penting karena perkebunan
karet menggunakan klon-klon unggul. Pemkaian klon unggul yang
berproduktivitas tinggi akan meningkatkan jumlah hara yang terkuras dari
tanah yang pada akhirnya memerlukan tambahan hara melalui pemupukan.
Oleh karena itu pada dasarnya Pemupukan bertujuan untuk :
1. mempertahankan kesuburan tanah serta menjaga kelestariannya
2. menjaga keseimbangan hara tanah dan tanamannya
3. meningkatkan pertumbuhan tanaman
4. meningkatkan dan mempertahankan produksi
5. meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
- A. GEJALA TANAMAN KARET YANG MEMERLUKAN PEMUPUKAN
Secara umum tanaman karet yang kurang kurang atau tidak mendapatkan pemupukan yang sempurna akan menunjukkan gejala sbb:
- Tanaman kerdil
- Daun bewarna cokelat dengan ukuran agak kecil
- Ukuran lilit batang lebih kecil dari ukuran standar
- Periode tanaman belum menghasilkan dari 6 tahun
- Prediksi karet kering jauh dari angka taksiran
- Angka N, P, K dan MG pada daun dan tanah berada dibawah angka optimum / rendah ( tes lab ) .
Beberapa hasil percobaan menunjukkan dengan pemupukan yang intensif
masa TBM dapat dipersingkat menjadi 4 tahun dan produksi dapat
ditingkatkan hingga
15% – 56 %
- B. EFEKTIVITAS PEMUPUKAN TANAMAN KARET
Keberhasilan pemupukan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
- Dosis pupuk
- Jenis pupuk
- Waktu dan frekuensi pemupukan
- Cara pemupukan, dan
- Pengendalian gulma.
Dosis pupuk seharusnya diberikan dalam jumlah yang cukup. Dosis pupuk
yang terlalu sedikit. Hanya akan dimanfaatkan oleh jasad renik dalam
tanah serta gulma, sedangkan tanaman utama mungkin kurang bisa
memanfaatkannya.sebaliknya dosis pupuk yang terlalu tinggi,merupakan
pemborosan.
Jenis pupuk yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan keperluan
tanaman. Sebagai contoh, jika urea dan SP 36 merupakan dua jenis pupuk
yang sangat diperlukan tanaman, maka pupuk tersebut harus harus
diberikan.
Waktu, frekuensi, dan cara pemupukan juga harus tepat sehingga
tanaman dapat memanfaatkan hara yang diberikan secara optimum sesuai
stadia pertumbuhan.waktu pemupukan disesuaikan dengan umur tanaman dan
kondisi kelembaban tanah. Sebagai pedoman,pemupukan sebaiknya dilakukan
setelah hujan turun.pada pembibitan yang pengairannya dapat diatur,
pemupukan dapat dllakukan kapan saja
Kira – kira satu minggu sebelum pemupukan perlu dilakukan
pengendalian gulma untuk mengurangi kompetisi terhadap pupuk. Gulma di
pembibitan dibersikan dengan cara pen – cangkulan ringan, sedangkan
gulma di polibeg dibersikan dengan cara pencabutan. Untuk tanaman di
lapangan, baik tanaman belum menghasilkan maupun yang telah
menghasilkan, gulma dapat dikendalikan dengan cara manual maupun dengan
menggunakan herbisida. Jari – jari piringan pohon atau lebar jalur
tanaman yang dibersihkan disesuaikan dengan umur tanaman.
- C. CARA PEMBERIAN PUPUK
Dalam pemupukan dikenal istilah pemupukan langsung ke tanah dan
pemupukan melalui daun. Pemupukan melalui tanah umumnya diberikan dalam
bentuk butir, tepung, atau larutan sedangkan pemupukan melalui daun
bisanya diberikan dalam bentuk larutan.pemupukan melalui daun bisanya
hanya dilakukan dalm skala kecil, misalnya pembibitan.
Pemupukan melalui tanah dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu :
( 1 ) langsung ditabur di atas permukan tanah di bawah tajuk pohon, ( 2
) seperti cara pertama, tetapi tanahnya dicangkul ringan, ( 3 ) pupuk
dibenam berapa tempat di sekitar pohon,(4) pupuk dibenam dalam alur atau
parit dangkal di sekitar pohon atau memanjang sepanjang barisan
tanaman.
Dari ke empat cara di atas cara pertama merupakan cara yang termurah.
Cara ke tiga dan keempat merupakan cara paling aman ditinjau dari
risiko ke mungkinan hilangnya hara – hara melalui erosi permukan tanah
karena hanyut oleh hujan.
- D. DOSIS PEMBERIAN PUPUK
- 1. Rekomendasi pemupukan pembibitan batang bawah
Waktu Pemupukan ( Bulan Setelah Ditanam Dilapangan ) | Jenis Pupuk | |||
Urea (kg/ha) | SP 36 (kg/ha) | MOP (kg/ha) | Kieserit (kg/ha) | |
1
2 3 4 Selanjutnya setiap bulan sampai 1 bulan sebelum okulasi hijau dan 3 bulan sebelum okulasi cokelat |
90
225 225 225 450 |
110
280 280 280 550 |
45
90 90 90 180 |
45
90 90 90 180 |
Ket : kieserit dapat dengan dolomite dengan dosis 1,5 kali
- 2. Rekomendasi pemupukan dipolybeg ukuran 40 cm x 25 cm
Waktu Pemupukan ( Bulan Setelah Ditanam Di polybag) | Jenis Pupuk | |||
Urea (g/polybag) | SP36 (g/polybag) | KCL (g/polybag) | Kieserit (g/polybag) | |
0 ( 1 minggu setelah tanam )
1 2 3 Dst setiap bulan |
2
5 5 5 5 |
3
6 6 6 6 |
1
2 2 2 2 |
1
2 2 2 2 |
Ket : kieserite dapat diganti dolomite dengan dosis 1,5 kali
- 3. Rekomendasi Pemupukan Pada kebun Entres setiap tahun
Umur Tanaman ( Tahun ) | Urea | SP 36 | KCL | Kieserit | Frekuensi Pemupukan |
g/p/th | |||||
1
2 3 dst |
30
30 60 |
30
40 40 |
25
30 40 |
10
10 15 |
2 kali/th
2 kali/th 2 kali/th |
4. Rekomendasi Pemupukan Tanaman Belum Menghasilkan
Umur Tanaman | Jenis Pupuk | ||||
Urea (g/p/th) | SP 36 (g/p/th) | KCL (g/p/th) | Kieserit (g/p/th) | Frekuensi Pemupukan | |
Pupuk Dasar | - | - | - | - | - |
1
2 3 4 5 |
250
250 250 300 300 |
150
250 250 250 250 |
100
200 200 250 250 |
50
75 100 100 100 |
6 kali / th
6 kali / th 6 kali / th 6 kali / th 6 kali / th |
5. Rekomendasi Pemupukan pada tanaman Menghasilkan
Umur | Jenis Pupuk | ||||
Urea (g/p/th) | SP 36 (g/p/th) | KCL (g/p/th) | Kieserit (g/p/th) | Frekuensi Pemupukan | |
6 – 15
16 – 25 > 25 sampai 2 tahun sebelum peremajaan |
350
300 200 |
260
190 - |
300
250 150 |
75
75 - |
2 kali / th
2 kali / th 2 kali / th |
6. Lokasi Penebaran Pupuk
Umur Tanaman ( Bulan Setelah Tanam ) | Lokasi Penebaran Pupuk |
1
3 6 9 12 18 24 28 – 36 37 – 48 > 49 |
Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 10 cm – 30 cm dari pohon
Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 20 cm – 50 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 30 cm – 65 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 40 cm – 70 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 50 cm – 80 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 60 cm – 90 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 70 cm – 100 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 90 cm – 110 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 90 cm – 125 cm dari pohon Ditabur di sekeliling pohon, dengan jarak 90 cm – 150 cm dari pohon |
7. Rekomendasi Pemupukan Tanaman Sela / Kacangan
Umur Tanaman | Jenis dan Dosis Pupuk |
Saat Penaburan Benih
2 minggu Setelah Berkecambah 2 bulan setelah penaburan 5 bulan setelah penaburan Tahun ke 2 dilapangan Tahun ke 3 dilapangan |
Sp36 25kg/ha, dicampur dengan benih
Urea 15kg + Sp36 25 kg + KCL 5 kg + kieserite 2 kg/ha, disebarkan disamping kacangan Sp36 75kg/ha Sp36 75kg/ha Sp36 175kg/ha Sp36 175kg/ha |
Ket : daun kacangan harus dalam keadaan kering pada saat penebaran pupuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar